penggembalaan integrasi hermeneutika, homiletika dan kepemimpinan kristen


ISBN

:

-

Kategori

:

Agama kristen

Pengarang

:

Pdt Krido Siswanto, D.Th

Penerbit

:

Kalimaya

Kota

:

Yogyakarta, 30 April 2025

Tebal

:

196 halaman

Berat

:

200 gr

Harga

:

Rp. 90.000,-

Apabila para gembala beserta ternak gembalaannya tinggal menetap di suatu kota, hal itu menandakan hilangnya sejumlah penduduk dan telah terjadi malapetaka sebagai akibat hukuman yang ditimpakan oleh Allah (Yeremia 6:3, 33:12; Zefanya 2:13-15). Gembala upahan bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas domba yang hilang (Kejadian 31:39), kecuali ia berhasil mengajukan pembelaan yang membuktikan, bahwa suatu peristiwa benar-benar telah terjadi di luar pengetahuannya atau kemampuannya (Keluaran 22:10-13).

Gembala yang ideal haruslah kuat, rela berkorban dan tidak mementingkan diri sendiri -- memang banyak gembala demikian. Namun bajingan terdapat juga dalam suatu pekerjaan mulia (Keluaran 2:17, 19), dan ada juga gembala yang gagal dalam pekerjaan mereka (Zakharia 11; Nahum 3:18; Yesaya 56:11, dan seterusnya).

Demikianlah mulianya panggilan menjadi gembala. Justru Perjanjian Lama berulang-ulang melukiskan Allah sebagai Gembala Israel (Kejadian 49:24; Mazmur 23:1; 80:2), lemah lembut dalam pengasuhan-Nya (Yesaya 40:11), tapi kadang-kadang membina kawanan domba-Nya dengan kemarahan-Nya, lalu dengan pengampunan mengumpulkannya kembali (Yeremia 31:10).


Posting Komentar

0 Komentar